45 research outputs found

    Perancangan Filter Bandpass dengan Teknik Penggabungan Filter Lowpass dan Highpass

    Get PDF
    UWB technology started to become an attraction in the field of research since the Federal Communications Commission (FCC) allowing this communication is used for commercial communications at a frequency (3.1 GHz - 10.6 GHz). UWB has a very wide frequency range so that in practice there is often interference due to signal interference. Therefore in UWB system filter design is required to maintain UWB device. In telecommunications, filter is a transmission device that has the function to pass the desired frequency. In this paper designed bandpass filter which is applied for UWB technology. The designed bandpass filter is a combination of a lowpass filter (LPF) and a highpass filter (HPF). The lowpass filter has the characteristic of passing a frequency lower than its cut-off frequency. The highpass filter has the characteristic passing a frequency higher than its cut-off frequency. Considering the characteristics of both filters, the bandpass filter (BPF) is a combination of lowpass and highpass filters. In this research designed lowpass filter in microstrip technology with step impedance method, that is by combining high impedance microstrip and low impedance microstrip with a certain length. As for designing HPF using the distribution method of short circuit stubs by adding via ground on each stub. The design of this filter uses Roger substrate RT 5880 with dielectric constant εr = 2,2 with thickness (h) = 0.508 mm. In this research it can be concluded that bandpass filter can be designed with lowpass and highpass filter incorporation method, although at the merging of highpass and lowpass structures is disturbed by each other, but overall design shows matching bandpass

    Performansi Parameter Delay Pada Aplikasi Monitoring DIAMon

    Full text link
    Kemampuan seorang administrator jaringan untuk mengawasi jaringan sangat penting agar jaringan tersebut dapat beroperasi dengan baik. Maka diperlukan aplikasi monitoring jaringan yang dapat memberikan informasi yang sedang terjadi pada jaringan tersebut, sehingga memudahkan administrator jaringan untuk mengatur dan bertindak agar jaringan tersebut memiliki kinerja yang baik. Salah satu parameter untuk menganalisa kondisi sebuah jaringan adalah delay. Metodologi pada tugas akhir ini dengan perancangan sistem terintegrasi monitoring delay dengan web aplikasi, pengujian monitoring delay dengan ping, pengambilan dan perhitungan statistik dari database MySQL, pengujian aplikasi monitoring DIAMon yang sudah terintegrasi dan penarikan kesimpulan dari pengujian dan hasil analisa data. Tugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi monitoring DIAMon yang mampu mengukur delay dan ditampilkan dalam suatu dashboard yang komunikatif sehingga dapat membantu adminstrator jaringan bekerja. Dan didapatkan rata-rata selisih terbaik antara aplikasi monitoring DIAMon dengan PRTG yaitu 30,19853% dan terburuk yaitu 46,73768%. Sedangkan rata-rata selisih terbaik antara aplikasi monitoring DIAMon dengan perhitungan delay yaitu 57,79807% dan terburuk yaitu 91,69501%

    Desain Dan Uji Coba Sink Separator Sebagai Pengkondisi Sinyal Untuk Sistem Pendeteksi Kejernihan Video Pada Televisi Analog

    Get PDF
    Dalam upaya membangun sistem tracking antena otomatis pada televisi analog, proses deteksi kejernihan video memegang peran penting. Dari proses inilah sistem antena dapat memahami tingkat kejernihan video pada layar televisi. Menghitung jumlah pulsa sinkronisasi sinyal CVBS pada AV-Out perangkat televisi merupakan salah satu cara dalam mendeteksi tingkat kejernihan video. Pulsa sinkronisasi tidak dapat dihitung langsung secara presisi, dibutuhkan blok pengkondisi sinyal agar dapat diolah oleh prosesor penghitung. Pada penelitian ini dilakukan desain dan uji coba sink separator sebagai upaya untuk membangun blok pengkondisi sinyal yang handal. Sink separator didesain memiliki 1 input yang terhubung pada AV-Out televisi dan 2 output yaitu CSO (Composite Sink Output) dan VSO (Vertical Sink Output). Hasil uji coba menunjukan bahwa dalam mendeteksi tingkat kejernihan video, output CSO memiliki karakteristik yang deskriptif sementara output VSO memiliki karakteristik yang selektif. Perbedaan karakteristik sangat menguntungkan karena semakin memberi banyak opsi bagi pengembangan dan penerapan sistem tracking antena

    Rancang Bangun Demodulator BPSK Untuk Komunikasi Citra Pada Stasiun Bumi

    Full text link
    Sistem komunikasi satelit terdiri atas dua konfigurasi yaitu space segment (ruas angkasa) dan ground segment (ruas bumi). Pada tugas akhir ini dikhususkan pada stasiun bumi yang merupakan suatu ground segment yang dapat berfungsi sebagai pemancar maupun penerima. Stasiun bumi pada Tugas Akhir ini hanya membahas pada arah downlink, yang hanya menerima data yang dipancarkan dari satelit pico. Pada stasiun bumi terdapat berbagai macam modul seperti antenna, RF Downlink, baseband (demodulator), decoder(modul mikrokontroler), dan PC untuk menampilkan hasil pengiriman data berupa citra. Modul demodulator berfungsi mengembalikan sinyal termodulasi ke bentuk semula. Tugas akhir ini bertujuan merancang dan membuat perangkat demodulator BPSK yang bekerja pada baudrate 19200 baud/s. Demodulator ini diimplementasikan dengan melalui 3 tahap rancangan, yakni balanced modulator, carrier recovery, dan low pass filter. Pengujian demodulator BPSK ini melalui 3 tahap rancangan agar dapat mengetahui kinerja perangkat secara keseluruhan. Hasil pengujian menunjukan bahwa demodulator BPSK dapat mendemodulasi sinyal analog dengan baud rate 19200 baud/s. Hasilnya telah sesuai dengan spesifikasi rancangan yang dibutuhkan baseband pada stasiun bumi

    Pengembangan Layanan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Berbasis Sinkronisasi Learning Management System (LMS)

    Get PDF
    Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) merupakan salah satu cara dalam meningkatkan skill individu maupun kelompok masyarakat di Indonesia. Dengan menciptakan LSK-LSK yang terdistribusi di daerah-daerah akan dapat menghilangkan kesenjangan skill antara masyarakat kota dan masyarakat desa. LSK yang dulunya melaksanakan ujian maupun pelatihan secara tradisional atau biasa disebut paper based akan dijadikan sistem yang modern (computer based) dengan mengimplementasikan LMS dalam hal ini adalah moodle. Pada buku ini akan dirancang testbed sebuah desain dan implementasi sistem sinkronisasi LSK server berbasis LMS secara bi-direksional yang terdistribusi pada jaringan. Kemudian dari hasil testbed tersebut akan dilakukan pengujian untuk didapatkan data unjuk kerja sistem sinkronisasi pada jaringan dan data unjuk kerja LSK server. Pengujian sistem sinkronisasi diamati dengan membandingkan perbedaan Perubahan course dan besar kecilnya file pada variasi bandwidth yang digunakan sedangkan pengujian unjuk kerja LSK server diamati dengan membandingkan jumlah user yang mengakses website LSK pada variasi bandwidth yang digunakan

    Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Jaringan Dengan Menggunakan Simple Network Management Protocol

    Full text link
    Semakin meningkatnya ukuran dan jumlah perangkat jaringan akan semakin kompleks masalah pada jaringan sehingga diperlukan adanya pengawasan secara terus-menerus untuk menjamin ketersediaan atau availability layanan. Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol aplikasi yang mampu menjalankan tugas untuk memonitoring kondisi jaringan. Pada tugas akhir ini akan dilakukan perancangan dan pembuatan Aplikasi monitoring jaringan dengan menggunakan protokol SNMP yang dilengkapi dengan sistem database untuk menyimpan dan mengolah nilai SNMP. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui tampilan dan fungsi dari Aplikasi yang telah dibuat. Pengujian juga dilakukan terhadap hasil aplikasi untuk mengetahui keakuratan. Hasil pengujian availability device dan availability sistem menunjukan bahwa aplikasi yang dibuat memiliki tingkat kesalahan 0 % jika dibandingkan dengan hasil perhitungan. Hasil pengujian trafik TCP menunjukkan bahwa aplikasi yang dibuat cukup akurat jika dibandingkan dengan software Wireshark dan Netstat dengan nilai selisih terbesar untuk hasil monitoring adalah 0,2784%

    Rancang Bangun Server Learning Management System Menggunakan Load Balancer Dan Reverse Proxy

    Full text link
    Salah satu solusi untuk mengatasi masalah beban pada web server adalah dengan menggunakan lebih dari satu web server. Trafik internet akan dikendalikan oleh load balancer yang akan membagi request yang diterimanya ke masing-masing web server. Selain load balancer bisa juga dipasang reverse proxy untuk men-cache halaman web sehingga bisa di-load lebih cepat lagi. Rancang bangun sistem yang diuji dalam tugas akhir ini meliputi dua web server Learning Management System (LMS) yang dikontrol oleh satu load balancer dan reverse proxy (cluster). Pengujian juga dilakukan pada server LMS single untuk dijadikan tolok ukur perbandingan. Pengujian dilakukan untuk mengamati perbedaan performansi yang dicapai server LMS cluster dibandingkan dengan server LMS single. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa server LMS cluster mampu meningkatkan performansi secara signifikan ketika jumlah user yang mengakses berjumlah lebih dari 40 user. Peningkatan tersebut terutama terlihat pada parameter throughput, packet retransmission dan page load time yang mampu meningkat sampai 57.93%

    Desain Wireless Sensor Network dan Webserver untuk Pemetaan Titik Api pada Kasus Kebakaran Hutan

    Full text link
    Kebakaran hutan merupakan bencana yang dapat merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup hewan dan manusia. Proses pemadaman kebakaran hutan menjadi lebih mudah apabila kebakaran dapat dideteksi dengan cepat saat besarnya api masih terkontrol. Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) dapat diaplikasikan dalam sistem pendeteksi dini kebakaran hutan dan dapat memonitoring kondisi suatu area secara realtime. Tujuan dari penelitian ini adalah dilakukannya komunikasi Wireless Sensor Network antara node sensor dan webserver untuk memetakan titik api kebakaran hutan. Pada penelitian ini digunakan tiga node sensor dan satu webserver dengan menggunakan modul xbee s1 dan protokol digimesh untuk membentuk jaringan yang terhubung secara wireless. Webserver diimplementasikan pada raspberry pi 2. Hasil pengujian menunjukkan setiap node sensor dapat mengirimkan sinyal kebakaran kepada webserver. Jarak maksimum antar modul xbee s1 adalah 28 meter dengan sinyal RSSI local sebesar -57 dBm dan sinyal RSSI remote sebesar -60 dBm. Node sensor yang tidak terjangkau langsung dengan wevserver akan mengirimkan sinyal secara berurutan ke node sensor yang lebih dekat untuk menyampaikan sinyal ke webserver. Webserver dapat menyimpan kondisi setiap node sensor kedalam database dan memetakan area kebakaran yang terintegrasi dengan google maps

    Desain Antena Microstrip Dengan Tapered Peripheral Slits Untuk Payload Satelit Nano Pada Frekuensi 436,5 MHz

    Full text link
    Pada penelitian ini akan dibuat desain antena microstrip untuk satelit nano yang bekerja pada frekuensi UHF 436,5 MHz dengan fitur utama miniaturisasi ukuran. Patch yang akan digunakan berbentuk square dengan tapered peripheral slits dan teknik-teknik yang memungkinkan untuk miniaturisasi ukuran antena. Teknik desain tapered peripheral slits digunakan karena dapat secara efektif memperkecil ukuran antena. Air gap diterapkan untuk menghilangkan back lobe dan meningkatkan gain. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan spesifikasi dan rancangan umum dari antena microstrip untuk payload satelit nano dengan desain dan ukuran yang lebih compact.Hasil simulasi serta implementasi menunjukkan bahwa antena microstrip telah memenuhi kriteria desain termasuk ukuran yang sesuai untuk diterapkan pada satelit nano dengan asumsi dimensi Cube-Sat 10 cm × 10 cm. Antena ini menggunakan dual coaxial feeding. Pola radiasi yang dihasilkan merupakan omnidirectional dengan polarisasi horizontal. Nilai return loss dari hasil pengukuran bernilai -21.085 dB dengan VSWR 1.206. Bandwidth yang didapatkan adalah 12.8 % dari frekuensi tengah 436.5 MHz atau sebesar 55.9 MHz. Impedansi hasil pengukuran sebesar 55.706 Ω. Gain antena microstrip 436,5 MHz berdasarkan hasil pengukuran adalah 3.105 dBi
    corecore